Laman

Selasa, 14 Februari 2012

Pemijahan Ikan Lele

Cara Pemijahan Ikan Lele :
  1. Siapkan Media Pemijahan
  • Siapkan bak pemijahan
  • Siapkan ijuk, untuk telur induk
  • Siapkan air pemijahan
    2. Siapkan Induk lele
        a. Induk lele jantan
        b. Induk lele betina, dengan ciri-ciri :
  • Bagian perut membesar dan lunak jika di raba.
  • Suka membuat garakan mondar-mandir.
  • Jika perut ditekan akan keluar cairan putih.
    3. Lakukan Pemijahan

  • Masukkan ikan dalam kolam dengan perbandingan 1 jantan 2 betina
  • Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari, yang ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk jantan dan betina mengelilingi kolam.
  • Amati pada pagi hari, telur-telur sudah terlepas dan menempel pada ijuk yang telah disispkan sebelumnya.
    4. Telur siap menetas. 
        Dengan catatan induk ikan, baik jantan maupun betina sudah diangkat/dipindahkan dari kolam tempat penetasan telur.

Kamis, 09 Februari 2012

Cara Pembuatan Pakan Ikan

Pelet adalah sekumpulan bahan tertentu yang dihaluskan kemudian dipadatkan dicetak menurut ukuran tertentu. Keuntungan pelet meningkatkan konsumsi dan efesiensi pakan dibanding dengan pakan alami.

Bahan bahan yang bisa digunakan untuk membuat pelet:

Bahan yang mudah didapat:

1. Tepung ikan rucah. Saat ini ikan seperti ini juga untuk daerah tertentu sudah menjadi komoditas yang digunakan untuk capuran terasi udang, makanan bebek dan untuk pakan ternak yang dibuat menjadi tepung.Cara membuatnya ikan di jemur atau di oven sampai kering kemudian ikan yang sudah kering dihaluskan dengan menggunakan mesin penepung.Protein ikan rucah ini sangat tergantung pada jenis ikannya. makin kecil ikannya makin tinggi proteinnya dan semakin putih dagingnya makin tinggi juga proteinnya. Protein ikan rucah berkisar antara 40% - 65%.Tepung ikan ini biasanya digunakan minimal 10% - 20%. Jenis ikan sangat menentukan berapa banyak tepung ikan yang digunakan . Ikan karnivora membutuhkan lebih banyak tepung ikan dibanding ikan herbivora.

2. Tepung kepala udang. Didapat dari perusahaan pengolahan udang, cara membuat dikeringkan sampai kering kemudian dihaluskan .Protein tepung kepala udang 35% - 45%. Penggunaannya sama dengan tepung ikan.

3. Tepung tulang

4. Tepung jeroan ayam sapi atau sejenisnya.

Bahan yang mengandung pati (untuk perekat)

1. Tepung gaplek (singkong yang dikeringkan) kemudian dihaluskan hingga menjadi tepung. Pemakainya hanya 10% - 20%.
2. Tepung onggok adalah limbah dari pembuatan tapioka, Pemakaiannya 10% - 30%
3. Tepung tapioka Pemakaiannya 10% - 20%.
4. Tepung jagung Jagung pipilan kemudian ditepung halus. Pemakaiannya juga 10% - 20%.
5. Tepung polar katulnya gandum selain untuk gelatinasi tepung ini mempunyai kandungan protein 13% - 15%. Pemakaiannya 20% - 30%.

Bahan lainya

1. Dedak halus mempunyai kandungan protein 11% - 13%. Pemakaiannya maksimal 30%.
2. Bungkil kedelai mempunyai kandungan protein cukup tinggi 45% - 54%. Pemakaiannya 20% - 40%.
3. Bungkil kelapa mempunyai kandungan protein 15% - 17%.
4. minyak ikan Pemakaiannya max 10% apabila melebihi akan mengganggu proses gelatinasi.
5. Mineral dan vitamin mineral yang dipakai yaitu nacl atau garam dapur. Pemakaiannya 1% -2% . Calsium karbonat atau kapur Pemakaiannya 1% - 3%. Vitamin yang dipakai yaitu vitamin B komplek dan vitamin .

Alat alat yang digunakan



1. Mesin penepung mempunyai fungsi untuk menghaluskan bahan bahan yang akan digunakan
2. Mesin pengaduk atau mixer mempunayi fungsi untuk mengaduk semua bahan yang akan digunakan.
3. Mesin ekstruder atau pencetak pelet berfungsi untuk mencetak pelet sesuai dengan yang dikehendaki biasanya mulai dari ukuran 2mm,3mm,5mm - 10mm.


Cara pembuatannya

Cara konvensional

Buat lem yang dibuat dari tepung tapioka 10% dari total bahan yang akan dibuat. Semua bahan yang telah halus ditimbang kemudian dituang kemesin aduk atau mixer, kemudian dicampur dengan adonan lem disini penulis tidak menguraikan secara rinci bahan bahannya karena dalam prakteknya sangat disesuaikan dengan pelet yang akan dibuat. Bahan yang telah kenyal tersebut di tuang kemesin cetak untuk dicetak dengan ukuran sesuai keinginan, mesin cetak yang penulis coba adalah mesin giling daging. bentuknya silinder dengan panjang 1cm dan diameter 3mm. Setalah dicetak pelet masih lembek masih harus dikeringkan dijemur oleh matahari selama 2 hari. Namun pelet yang dibuat seperti ini tidak bisa menjadi pelet apung.

Cara dengan ekstruder sistem kering

Bahan bahan ditimbang sesuai dengan komposisi pelet yang akan dibuat (tegantung pelet yang dibuat untuk ikan jenis karnivora atau herbivora atau yang lainnya).kemudian bahan dituang ke mesin aduk atau mixer,perlu penambahan cairan dan minyak ikan sesuai keinginan.Setelah dimixer selama 10 menit dan adukan benar benar rata( adukan tidak menjadi adonan seperti cara konvesional). Kemudian adukan dicetak dengan mesin ekstruder sistem kering seperti yang ada dipabrik penulis .pelet yang keluar dari mesin ekstruder ini langsung kering hanya perlu diangin - angin kan dengan kipas angin setelah itu pelet siap dipacking dan dipasarkan.

Senin, 06 Februari 2012

Cara Pembuatan Kolam Terpal

Bahan :
  • Terpal (ukuran sesuai dengan keinginan)
  • Sekam
  • Batako/bata merah




Cara Pembuatan :
  1. Cari posisi tanah yang langsung terkena sinar matahari.
  2. Gali tanah, dengan ukuran sesuai keinginan dan kedalaman kurang lebih 50cm.
  3. Tanah hasil galian di gunakan untuk tanggul, kurang lebih 40cm.
  4. Padatkan tanah tersebut agar tanggul kuat, kemudian letakkan batako pada permukaan tanggul.
  5. Selanjutnya dasar kolam diberi sekam setinggi 10cm.
  6. Terpal siap di pasang dan di aliri air.
  7. Ikan siap di budidayakan.

Pemeliharaan Ikan Mujair

Ikan mujair adalah ikan untuk konsumsi yang hidup di air tawar. Cirinya badan berbentuk pipih hitam, abu-abu, atau coklat. Ikan ini dinamakan Mujair sebab orang pertama yang menemukan ikan ini adalah Bapak Mujair di muara sungai serang Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan Mujair sendiri aslinya berasal dari perairan Afrika.

Ikan Mujair pertumbuhannya sangat cepat, tentu ini sangat bagus untuk usaha budidaya ikan mujair. Namun setelah dewasa percepatan pertumbuhannya berkurang. Ikan Mujair panjangnya dapat mencapai 40 cm. Ikan Mujair bermanfaat sebagai penyediaan protein hewani.
Jika anda minim lahan dan minim modal, anda bisa mencoba budidaya ikan Mujair dengan kolam terpal.
Jika menggunakan kolam tanah, anda perlu memperhatikan factor lokasi. Lokasi yang bagus untuk kolam ikan mujair adalah sebagai berikut :
  1. Tanah yang bagus untuk membuat kolam ikan adalah tanah liat dan tidak berporos. Kenapa ? sebab tanah jenis ini dapat menampung air yang besar dan tidak bocor.
  2. Untuk memudahkan pengairan kolam secara grafitasi buat kemiringan antara 3 – 5 %.
  3. Ikan mujair dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
  4. Air harus bersih, artinya tidak tercemar limbah atau racun dan tidak keruh.
  5. Perkambangan ikan mujair sangat baik jika aira kolam dapat terus mengalir. Ini perlu di buatkan saluran keluar masuk air.
  6. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.
Budidaya ikan mujair
Persiapan Media
Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing- masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.
Pemupukan
Bukan hanya tanaman saja yang perlu pemupukan, busisaya ikan mujair juga perlu pemupukan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m²
Pakan Untuk Pembesaran
Apabila tingkat produkivitas dan kesuburan kolam sudah semakin berkurang, maka bisa diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut: tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini digunakan dalam usaha budidaya ikan munjair secara komersial.
Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak dua kali per hari yaitu pada pagi dan sore hari. Disamping itu juga kondisi pakan dalam perairan tersebut sesuai dengan dosis atau ketentuan yang ada. Yaitu selain pakan dari media dasar juga perlu diberi makanan tambahan berupa hancuran pellet atau remah dengan dosis 10% dari berat populasi per hari. Pemberiannya 2-3 kali/hari.
Sebenarnya pakan muajir sangat mudah. Sisa sayur di dapur, sisa makanan, daun daunan dll.
Hama
  • Bebeasan (Notonecta)
    Berbahaya bagi benih karena sengatannya.
    Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
  • Ucrit (Larva cybister)
    Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek.
    Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
  • Kodok
    Makan telur telur ikan.
    Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
  • Ular
    Menyerang benih dan ikan kecil.
    Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
  • Lingsang
    Memakan ikan pada malam hari.
    Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
  • Burung
    Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.
    Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
Penyakit
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair:
  1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
  3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
  4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
  6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
  7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

Jumat, 03 Februari 2012

Budidaya Ikan Mas

      Ikan mas adalah jenis ikan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai usaha. Seperti untuk bisnis masakan hingga budidaya. Itu juga dikarenakan ikan mas yang mempunyai cita rasa yang tinggi sehingga disukai konsumen. Ikan mas memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga baik untuk dibudidayakan.

Ikan mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang termasuk dalam famili Cyprinidae, sub ordo Cyprinoidea, Ordo Ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan mas merupakan ikan yang paling populer di masyarakat. Selain dikenal dengan nama ikan mas, ikan ini dikenal dengan nama dengan nama Ikan Karper ataupun ikan tombro. Kini telah banyak dikenal ras persilangan ikan mas antara lain Ikan Mas Merah, Si Nyonya, Taiwan, Majalaya, Kaca, Kumpai dan lain-lain.

Persyaratan Budi Daya Ikan Mas
 
      Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain sebagainya. Pada modelbudidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.
Model budidaya ikan mas bisa dipelihara dalam Kantong Jaring Apung, Kolam air deras, kolam tanah, kolam beton dan lain-lain tergantung ketersediaan lokasi. Makanan dalam budidaya ikan mas juga bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet buatan pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media untuk budidaya ikan mas seperti PH air yang harus berada pada kisaran 7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas dari kandungan zat kimia berbahaya.
Model Budi Daya Ikan Mas
 

     Peluang usaha budidaya ikan mas dapat dipilih sesuai kondisi dan keinginan. Ada beberapa peluang usaha dalam budidaya ikan mas ini yaitu pembibitan dan pembesaran ikan mas untuk keperluan konsumsi.
  1. Usaha Pembibitan Ikan Mas
    Pembibitan ikan mas memiliki prospek yang cukup cerah, karena perputaran modal yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan mas dimulai dari burayak ikan mas baru saja menetas, burayak usia sekitar satu bulan, burayak usia dua bulan. Pada setiap usia ikan mas memiliki potensi ekonomi.
    Persiapan induk Ikan Mas
     

    Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan ikan mas sebanyak 3% per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan Mas betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan mas tersebut jantan.
    Ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah:
    - Pergerakan ikan lamban
    - Pada malam hari sering meloncat-loncat
    - Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
    - Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan
    Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit.
    Pemijahan Ikan Mas
     

    Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemijahan ikan mas adalah :
    • Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam)
    • Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm
    • Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar tidak mengambang.
    • Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m.
    • Memasukkan induk Ikan Mas jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk Ikan Mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas betina dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih tergantung bobot indukan betina.
    • Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk.
      Setelah telur berusia kurang lebih 4 hari maka telur ikan mas akan menetas menjadi larva , beberapa saat setelah menetas larva masih mendapatkan suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu perlu diberi makanan tambahan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur rebus. Setelah kurang lebih lima hari larva ikan mas siap ditebar di kolam pembenihan.
    Pendederan Ikan Mas
    Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas, bisasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga dilakukan pada kolam semen. Persiapan kolam tanah adalah dengan meratakan tanah dasarnya, tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam, isi air setinggi kurang lebih 40 cm dan rendam selama 5 hari tanpa aliran air. Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas tumbuh di kolam pendederan. Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2 tebar 100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia telah mencapai 3 minggu bibit ikan mas siap dipanen, untuk dijual atau dipelihara kembali pada kolam berbeda. Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan perlu dikurangi.
  2. Usaha pembesaran Ikan Mas
    Usaha pembesaran ikan mas merupakan upaya memenuhi kebutuhan permintaan ikan mas konsumsi, ikan mas konsumsi bisa bervariasi mulai ukuran 300 gram sampai 1 kg. Usaha pembesaran ini bisa dilakukan di Kolam Lumpur, Keramba Jaring apung atau Kolam Air Deras.
    Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring Apung

         Pembesaran Ikan Mas dapat dilakukan dalam keramba Jaring Apung yang biasa dipasang di perairan umum. Pemilihan lokasi penempatan jaring dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya proses produksi. Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain adalah air bergerak dengan arus terbesar, tetapi bukan arus kuat, Penempatan jaring dapat dipasang sejajar dengan arah angin, badan air cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air, kedalaman air minimal dapat mencapai jarak antara dasar jaring dengan dasar perairan 1,0 meter, kualitas air mendukung pertumbuhan seperti suhu perairan 270C sampai 300C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.
    Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Air Deras
     
         Pemeliharaan ikan mas di kolam air deras harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain lokasi dekat dengan sumber air (sungai, irigasi, dan lain-lain) dengan topografi yang memungkinkan air kolam dapat dikeringkan dengan cara gravitasi, kualitas air yang digunakan berkualitas baik dan tidak tercemar (kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm) dan dengan debit air minimal 100 liter permenit.
    Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa segitiga, bulat maupun oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan. Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2 dengan kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam tidak terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan. Oleh karena itu harus berkontruksi tembok atau lapis papan. Dasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %). Padat tebar ikan ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg /m3 air kolam. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari. Satu unit Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring dan kerangka jaring. Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat dengan ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit Keramba Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari dua lapis kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air 2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat dibuat dari besi atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum. Bahan kantong jaring berasal dari benang Polietilena. Frekuensi pemberian pakan minimal dua kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif disarankan menggunakan Feeding Frame yang dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat seluas 1,0 smpai 2,0 m2. Alat ini di pasang di dalam badan air kantong jaring pada kedalaman 30 sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
    Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Lumpur
     
         Jika tidak memungkinkan dibesarkan pada jaring apung atau air deras ikan mas bisa dibesarkan di kolam tanah. Kolam ukuran 1.000 m2, diolah, dan ditebarkan kotoran ayam kemudian diisi air setinggi 60 cm dan rendam selama kurang lebih 5 hari. Benih ikan mas seberat 100 kg dimasukkan ke dalam kolam, beri pakan 3 sampai persen dari berat benih ikan mas setiap hari, panen dapat dilakukan panen setelah 3 bulan. Dengan model pemeliharaan seperti ini kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi sebanyak 400 – 500 kg.

Kamis, 02 Februari 2012

Teknik Budidaya Ikan Patin

A. Pembibitan Ikan Pati

Pembibitan Ikan Patin merupakan upaya untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik dan jumlah yang mencukupi permintaan. Cara Tradisional bibit ikan Patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain. Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Memilih calon induk siap pijah.
Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang intensif. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang mengandung protein tinggi. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah
sebagai berikut :
a. Induk betina
  • Umur tiga tahun.
  • Ukuran 1,5–2 kg.
  • Perut membesar ke arah anus.
  • Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
  • Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
  • Kulit pada bagian perut lembek dan tipis.
  • kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
b. Induk jantan
  • Umur dua tahun.
  • Ukuran 1,5–2 kg.
  • Kulit perut lembek dan tipis.
  • Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
  • Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,Biasanya ikan mas.
        Hormon perangsang dibuat dengan menggunakan kelenjar hipofise ikan mas, kelenjar hipofise dapat ditemukan pada bagian otak ikan mas, berwarna putih dan cukup kecil. Ambil dengan hati-hati dengan pinset. Setelah diambil dimasukkan ke dalam tabung kecil dan ditumbuk sampai benar-benar halus dan lebut, selanjutnya dicampur dengan air murni (aquades) yang dapat dibeli di apotik.
3. Kawin suntik (induce breeding).
     Setelah kelenjar hipofise dicampur dengan air murni sudah siap, ambil dengan jarum suntik dan disuntikkan pada punggung Ikan patin. Ikan patin siap dipijahkan. Metode kawin suntik diterapkan untuk merangsang induk patin betina mengeluarkan telur untuk selanjutnya dibuahi oleh Patin Jantan.
4. Penetasan telur.
     Telur yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari, selama menunggu telur menetas perlu dipantau kondisi air. Ganti air sebagian dengan air bersih dari sumur.
5. Perawatan larva.
     Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium atau bak berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm, bisa dalam ukuran yang lain. Setiap akuarium atau bak diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.
6. Pendederan.
     Benih Ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau bak dari semen, lebih bagus pada kolam lumpur karena mengandung banyak plankton dan fitoplankton sebagai pakan alami.
7. Pemanenan.
Benih ikan patin bisa dipanen sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

B. Pemeliharaan Pembesaran

     Pemeliharaan Pembesaran ditujukan untuk pemenuhan Ikan Patin konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dalam berbagai ukuran, antara lain 200 gram sampai 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan permintaan pasar. Ada sebagian yang lebih senang ukuran kecil sekitar 200 gram ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.
Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di kolam lumpur dengan aliran air yang mengalir cukup baik, meski demikian bisa juga dipeihara pada kolam semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air agar tetap dalam konsisi yang baik. Langkah-langkah pemeliharaan Ikan Patin Sebagai Berikut:
1. Pemupukan
     Pada kolam lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan makanan alami dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya.Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m 2.
2. Pemberian Pakan
    Faktor yang cukup menentukan dalam budi daya ikan patin adalah faktor pemberia makanan. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya ikan patin adalah dari aspek  kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin makanan. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel). Pakan yang diberikan adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.
3. Penanganan Hama Dan Penyakit
     Salah satu kendala dan masalah Budi daya ikan patin adalah hama dan penyakit.  Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung dan kolam hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam. Hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
4. Pemanenan Ikan Patin
     Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat saat dipanen. Sayang jika budi daya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya karena cara panen yang salah. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu diusahakann menjual dalam bentuk ini. Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 15.000.

Cara Budidaya Ikan Gurame

Cara Budidaya Ikan Gurame Terlengkap di Kolam dan Terpal.

Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan sebuah usaha yang sangat terkait dengan hobi anda tersebut. Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas dan lengkap tentang cara berternak atau budidaya ikan gurame.Peluang usaha yang tidak pernah mati adalah usaha ikan. Sebab setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk di konsumsi Semakin meningkat. Sedangkan pasokan barang yan ada tidak akan pernah mencukupi. Apalagi ahir-ahir ini sering terjadi cuaca buruk. Tentu pasokan ikan semakin berkurang.

Budidaya ikan gurame atau ikan guramih adalah salah satu budidaya ikan yang masih menjanjikan.  Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak bermunculan warung-warung besar yang menjual sajian  gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern banyak tersedia ikan gurame mentah siap di masak. Hal inilah yang mneyebabkan ikan gurame masih membuka peluang usaha dan peluang bisnis yang bagus. Ikan gurame bakar

Harga ikan gurame yang relative lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk di budidayakan.  Usaha budidaya ikan gurame dapat di lakukan sesuai dengan kondisi modal. Dari modal kecil sampai yang modal besarpun bisa untuk mengembangkan usaha budidaya ikan gurame ini. Oleh karena itulah usaha budidaya ikan gurame ini terbuka untuk siapa saja.

Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup. Dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya walaupun di lahan yang sempit. Asalkan anda sabar merawatnmya maka ikan gurame tetap tumbuh dengan baik.

Anda bisa membuat kolam ikan gurame dengan terpal secara fleksibel sesuai dengan lahan yang ada dan di mana saja. Misalnya di pekarangan rumah, di sawah, dan lain-lain. Jika kolam terpal buatan anda ukurannya tidak terlalu besar tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah yang besar. Jika dipaksakan tentu akan banyak mengalami kematian. Jadi jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons.

Jika ikan gurame sudah semaikn besar maka jumlahnya harus di kurangi.  Jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, caranya adalah dengan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.

Cara budidaya ikan gurame di kolam

1. Produksi telur.
Untuk bisa mengasilkan telur gurame yang baik pertama kali harus dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan

* Dahi agak menonjol menyerupai cula
* Dasar sirip dada terang keputihan
* Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
* Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
* Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
* Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun

gurame jantan

b. Induk betina
* Dahi rata
* Dasar sirip dada gelap kehitaman
* Dagu kurang menonjol
* Ujung sirip ekor bundar
* Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun

Gurame betina

Sangat berbeda dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame sudah bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg bisa menghasilkan 2000 sd 5000 telur gurame.

2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa jenis ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor

Untuk fase produksi tersebut diatas sebenarnya tidak ada ketentuan khusus dalam masa pemanenan, dalam arti pada saat konsumen membutuhkan ukuran sesuai dengan keinginan walaupun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan pembudidaya bisa menjualnya.

3. Produksi hasil pembesaran

Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya berukuran antara ukuran 2ons sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berukuran kisaran 5 ons sd 1 Kg.

Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3 Kelompok budidaya diantaranya kelompok pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame tidak akan dirasa lama.

Jika kita lihat, memang gurame adalah jenis ikan yang masa pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas, nila dll, akan tetapi bila kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd 1kg.

Pendederan Ikan Gurame di kolam Plastik
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang mengalir.

Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.

Kolam plastik

Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang. Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor perikanan. Dengan kolam plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.

Kolam batu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, yaitu kolam yang dibuat pada lahan cadas. Kolam batu dianalogkan dengan sawah, yakni kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam batu tersebut berfungsi sebagai bak penampungan air untuk sumber air di musim kemarau dan sebagai kolam tetenong.
Kolam plastik sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, kolam plastik tersebut berkembang pesat baru-baru ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah. Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi plastik.

Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan keadaan lahan.

Analisa Usaha

Khusus di kalangan petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas baskom (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung sampai sebesar kaset membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau 8 periode pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing periode pendederan berkisar antara 17-30 hari.

Pendederan I menghasilkan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan 11 (biji Iabu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari berbagai periode pendederan, yang dinilai paling menguntungkan adalah pendederan I dan 11.

Analisa usaha budidaya pendederan I lepas baskom (1 -3 cm) pads kolam 2 meter persegi yakni, pembuatan kolam bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000, beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000. Bali benih 4.000 ekor kali Rp. 5 yakni Rp. 20.000 dan biaya lain-lain Rp. 50.000. Sehingga totalnya Rp. 131.500. Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000–Rp.131.000 = Rp.243.500 (keuntungannya).

Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam  terpal
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal untuk ikan gurame dapat dibuat dengan dua model jenis :


1.       Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut.

2.       Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.


Kolam terpal gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.  Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

Proses selanjutnya adalah memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih.

Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.

Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.